Pergilah dan Berlalu. Kesetiaanku Terlalu Berharga untuk Pengkhianat Cinta Sepertimu
20.10.00 |
|
Kemana saja kamu selama ini? Setelah semua kekacauan yang kamu perbuat
dengan mudahnya kamu menghilang tanpa jejak, tak ada kata maaf terucap
untuk semua khilaf. Lalu setelah semua berhasil aku perbaiki dan
kumulai mempercayakan diri untuk jatuh cinta lagi pada sosok lain tanpa
malu, kau malah kembali. Kau kembali dengan alasan telah menyesali
semua perbuatan dimasa lalu. Katamu, kau masih mencintaiku.
Katamu kau tak bisa hidup tanpaku, tapi sampai detik ini kau masih saja
hidup dengan baik-baik saja bukan? Dimana semua kata-kata yang kau
ucapkan? Berjanji tak akan melukai dan mengkhianati. Tapi nyatanya kau
bermain api dibelakangku. Dia kah yang lebih baik dariku? Dia kah yang
kau sebut lebih mengerti kamu? Lalu kenapa kau sekarang datang lagi
dengan menyesali semua perbuatanmu.

Dengarkan aku! Sekali lagi dengarkan baik-baik kataku! Tidak ada yang
bisa dibenarkan dari semua perbuatanmu, terlebih kau memilih untuk
berselingkuh dibelakangku, berbagi cinta dan mengkhianati aku. Tak
cukupkah aku bagimu? Tak pantaskah aku mendapatkan kesetiaan darimu?
Telah kuserahkan semua yang menjadi milikku, bahkan hatiku telah
kurelakan rapuh karenamu. Mataku tak pernah sekalipun berpaling
memandang selain kamu, telinga ini tak pernah untuk mendengarkan selain
suaramu, tanganku pun tak pernah menggenggam selain tanganmu. Namun aku
tak bisa paksa kamu tuk tinggal di sisiku, kamu yang telah siksa aku
dengan segala perbuatanmu.
Pergilah, pergi jangan lagi kau sesali yang terjadi karena aku bisa
tanpa kamu. Tak usah kau ragu, aku rapuh tanpamu. Tapi bersamamu pun aku
tak mampu jika masih saja kau berselingkuh.
Jadi lupakan aku, bawa kembali semua sesalmu dan ribuan maaf dari
mulutmu. Aku ingin lebih baik tanpa kamu. Jangan lagi kau tawan hatiku,
aku bukanlah budak cintamu. Bebaskan aku, biarkan aku kembali menemukan
cinta selain kamu. Karena kau tak pantas bagiku.
Kesetiaanku terlalu berharga untuk pengkhianat cinta seperti kamu. Aku
tak perlu lagi semua penjelasan darimu, karena semuanya sudah berlalu.
Sudah ku maafkan semua kesalahmu, pergilah jangan ganggu aku.
Kini telah kutemukan dia sebagai penggantimu, dia yang mampu berjuang
untukku, dia yang mampu meredakan luka hatiku karenamu. Dan dia bukanlah
kamu, dia tak pernah berjanji untuk tidak melukaiku, dia juga tak
pernah bersumpah mati untukku, bahkan dia tak mampu membawakan rembulan
ke hadapanku. Tapi setidaknya dia tak sepengecut kamu, yang berani
pergi membagi hati dan tega melukai. Dia tak sepertimu, semoga tak
sepertimu.
idntimes.com