MUI Palu: Wanita Bersuami Tak Boleh Pamer Foto di Facebook

shares |

Wanita Bersuami Tak Boleh Pamer Foto di Facebook

Majelis Ulama Indoneisa (MUI) Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, akan mengeluarkan fatwa terkait larangan perempuan bersuami yang memamerkan foto ke media sosial. Ketua MUI Kota Palu, Zainal Abidin, menyatakan bahwa lembaganya akan membahas hal tersebut pada bulan Agustus mendatang sebagai fatwa atau penetapan hukum.

"Bulan depan (Agustus), MUI secara kelembagaan akan membahas larangan perempuan berstatus istri yang upload foto ke medsos," kata Zainal, di Palu, Minggu 24 Juli 2016.

Zainal yang juga rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu itu mengatakan, MUI fokus melarang perempuan, utamanya perempuan muslim yang berstatus istri upload foto ke medsos dengan melihat beberapa pertimbangan.

Dia menguraikan perempuan yang telah berstatus istri telah memiliki wadah rumah tangga yang tentu secara Islam, kewajibannya jauh lebih berat ketimbang perempuan muslim yang belum menikah. Di antaranya yaitu kecantikan serta gaya perempuan dalam berpakaian dan berdandan atau mempercantik diri, hanya diberikan untuk suaminya, bukan kepada orang banyak.

"Perempuan yang sudah menikah memiliki wadah tersendiri yaitu rumah tangga, maka apa yang dia lakukan harus tidak berdampak buruk terhadap rumah tangganya," kata Zainal.

Namun, sebut dia, bukan berarti bahwa MUI Palu tidak memberikan larangan atau fatwa terhadap perempuan muslim yang memajang foto pribadinya di media sosial, yang menggairahkan atau memamerkan auratnya.

MUI Palu juga akan membahas hal tersebut, dikarenakan dalam Islam perempuan sudah baliq atau telah mengalami menstruasi wajib untuk menutup aurat, dan tidak boleh memamerkan aurat untuk dilihat oleh banyak orang.

"MUI Palu akan membahas semuanya dan memfatwakan. Ini merupakan salah satu bentuk langkah untuk membina masyarakat utamanya umat Islam," katanya.

Sebelumnya, MUI Palu melarang perempuan yang telah bersuami atau berstatus istri memajang foto-foto pribadinya ke media sosial, utamanya facebook, line, twitter, WA, BBM, Instagram dan lain-lain, dikarenakan lebih memberikan dampak negatif ketimbang positif.
- Viva -

Related Posts