Hati-hati, Benci yang Terlalu Dalam Bisa Menimbulkan Rasa Cinta

shares |

Jodoh bisa datang dari mana saja. Bahkan jodoh datang saat dari yang kamu benci sekali pun, seperti mencintai orang yang awalnya sangat kamu benci. Kebencian itu malah membawa kamu pada perasaan sangat mencintai dan tidak mau kehilangannya. Padahal dulunya kamu sangat membencinya dan tidak mau melihat wajahnya karena beberapa hal tertentu. Yang pernah mengalami kejadian seperti itu mungkin hanya tersenyum manis saat membaca artikel ini. Oke mari kita lanjut 


Hati-hati, Benci yang Terlalu Dalam Bisa Menimbulkan Rasa Cinta:
 Melihat Mukanya Saja Sudah Membuatmu Muak dan Marah-Marah Sendiri
Jika dulu kamu sangat muak dan membenci serta merasa kesal sendiri ketika melihatnya. Kamu merasa bahwa dia adalah orang dengan wajah terburuk yang ada di muka bumi. Maka sekarang jika sehari kamu tak melihatnya kamu merasakan rindu yang sangat. Mungkin kamu berpikir aneh dan sedikit menjengkelkan. Tapi itulah cinta yang entah asalnya darimana.

Di Matamu, Dia Selalu Salah dan Tidak Boleh Benar
Entah dia benar atau salah, tapi menurut pandanganmu bahwa semua yang dia lakukan adalah salah. Kamu tidak akan terlalu peduli pada pendapat orang lain yang mengatakan kamu seakan menjudge dia seenaknya. Karena kebencianmu yang begitu besar membuatnya selalu salah dan perbuatannya tidak bisa diterima. Menurutmu bertemu dengannya adalah suatu kemalangan sendiri.

Namun Dibalik Rasa Benci yang Sangat, Kamu Mulai Mencoba Memperhatikannya. Awalnya Hanya Untuk Membuktikan Bahwa Dia Salah, Tapi Kamu Malah Tertarik Dengan Kehidupannya
Saking bencinya kamu sama dia, kamu juga mengajak teman-teman kamu untuk turut membenci dia. Kamu bahkan menyempatkan waktu untuk membuktikan kepada teman-temanmu bahwa dia salah. Tapi entah bagaimana, semakin lama kamu memperhatikan kehidupan dia, kamu malah semakin tertarik dan menyukai segala aktivitasnya. Namun, untuk menjaga gengsi kamu di depan teman-temanmu. Kamu tetap bersikap seolah-olah membenci dia.

Ketika Dia Mendapatkan Banyak Hinaan, Tiba-tiba Hatimu Terketuk dan Merasa Bersalah Sekaligus Kasihan
Kamu tahu kamu yang membuatnya marah dan dipermalukan oleh teman-temanmu. Tapi bukannya kamu bisa tersenyum bangga karena melihat orang yang kamu benci itu menderita. Aneh, sesekali kamu merasa kasihan dan tak enak hati saat melihatnya dibully dan dibenci banyak orang. Bahkan terkadang, baik sengaja atau tidak, kamu berusaha menolong dia dari kejahatan teman-teman kamu. Kamu merasa bersalah dan berharap bisa meminta maaf kepadanya.

Saat Semua Membencinya, Kamu Malah Berubah Menjadi Sedikit Perhatian Padanya Meski Tidak Secara Langsung
Ketika semua orang sudah benar-benar membencinya, kamu malah berubah. Kamu tidak lagi menguntit dia untuk mendapatkan kejelekannya, kamu memperhatikan dia karena membuat kamu tertarik dan penasaran dengan apa yang akan dia lakukan. Apakah dia akan membencimu ataukah dia akan memaafkan segala sikapmu yang sudah membuatnya tersakiti. Dalam rasa bersalahmu, kamu yang tidak tahu bagaimana caranya meminta maaf terus berusaha menolongnya ketika dia terkena masalah. Walaupun masih dengan sikap cuekmu atau berpura-pura tidak sengaja menolongnya.

Kamu Mulai Bertanya-tanya: “Mungkinkah Ini Karma?”
Ada sebuah nasehat yang berbunyi, janganlah kamu terlalu membenci sesuatu, karena bisa jadi itulah nantinya yang akan kamu sukai dan sebaliknya jangan pernah terlalu menyukai terhadap sesuatu, karena bisa jadi itu yang akan membunuh dan menyakitimu. Dari nasehat ini kamu dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa rasa cintamu yang begitu dalam bisa berawal dari rasa bencimu yang juga begitu mendalam kepadanya. Awalnya kamu berpikir bahwa dia adalah orang yang patut kamu benci. Tapi sebagai hukum karma, kamu malah menyukainya.

Akhirnya Kalian yang Dulunya Saling Membenci Kini Malah Saling Mencintai
Yah, pada akhirnya kamu dan dia yang mulanya membenci berubah menjadi saling mencintai bahkan benar-benar menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing karena sempat saling observasi pada saat kamu berusaha mencari kesalahan dia. Kamu bahkan merasa tenang dan nyaman saat mencintai orang yang dulunya kamu benci karena dia ternyata punya pemikiran yang sama seperti kamu.
Terimakasi Sudah Berkunjung di Web Kami, Semoga Sedikit Artikel di Atas Bermanfaat Bagi Anda. 
  
dupah.com

Related Posts